Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip. Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor, karena mikrokontroler sudah dilengkapi dengan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), memiliki masukan dan keluaran, serta beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan komunikasi secara serial.
Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard (dengan memori dan bus terpisah untuk program dan data). Secara umum mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fiturnya.
Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsional Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya.
Beberapa keistimewaan dari AVR ATMega16 antara lain:
- Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS (Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages) pada frekuensi 16 Mhz.
- Memiliki kapasitas Flash memori 16 Kbyte, EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) 512 Byte, dan SRAM (Static Random Access Memory) 1Kbyte.
- Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
- CPU (Central Processing Unit) yang terdiri dari 32 buah register.
- User interupsi internal dan eksternal
- Sistem antarmuka SPI (Serial Peripheral Interface) dan USART (Universal Synchronous Asynchronous serial Receiver and Transmitter) sebagai komunikasi serial.
- Fitur Peripheral:
- Dua buah timer/counter 8 bit dengan prescaler terpisah dan mode compare.
- Satu buah timer/counter 16 bit dengan prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture.
- Real time counter dengan osilator tersendiri.
- Empat kanal PWM (Pulse Widht Modulation) dan Antarmuka komparator analog.
- 8 kanal ADC berukuran 10 bit.
Mikrokontroler ATMega16 mempunyai empat buah port yang bernama PortA, PortB, PortC, dan PortD. Keempat port tersebut merupakan jalur bidirectional dengan pilihan internal pull-up. Mikrokontroler ATMega16 dengan kemasan 40-pin DIP (dual inline package) ditunjukkan oleh Gambar 1. Untuk memaksimalkan performa, mikrokontroler AVR ATMega16 menggunakan arsitektur Harvard.
Deskripsi pin mikrokontroler AVR ATMega16, antara lain:
1. VCC (Power Supply) dan GND(Ground).
2.Port A (PA7-PA0)
Port A berfungsi sebagai input analog pada konverter A/D. Port A juga sebagai suatu port I/O 8-bit dua arah, jika A/D konverter tidak digunakan. Pin-pin Port dapat menyediakan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masing-masing bit). Ketika pin PA0 sampai PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal diset rendah ketika arus sumber resistor pull-up diaktifkan. Pin Port A dapat dalam keadaan tri-stated, yaitu suatu suatu kondisi reset menjadi aktif sekalipun waktu sudah habis. Dalam Port A ini juga dapat digunakan sebagai ADC 8 channel berukuran 10 bit.
3. Port B (PB7-PB0)
Port B adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up. Sebagai input, pin-pin Port B secara eksternal dapat diset rendah ketika arus sumber resistor pull-up diaktifkan. Pin Port B dapat dalam keadaan tri-stated, yaitu suatu suatu kondisi reset menjadi aktif sekalipun waktu sudah habis.
4. Port C (PC7-PC0)
Port C adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up. Sebagai input, pin-pin Port C secara eksternal dapat diset rendah ketika arus sumber resistor pull-up diaktifkan. Pin Port C dapat dalam keadaan tri-stated, yaitu suatu suatu kondisi reset menjadi aktif sekalipun waktu sudah habis.
5. Port D (PD7-PD0)
Port D adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up. Sebagai input, pin-pin Port D secara eksternal dapat diset rendah ketika arus sumber resistor pull-up diaktifkan. Pin Port D dapat dalam keadaan tri-stated, yaitu suatu suatu kondisi reset menjadi aktif sekalipun waktu sudah habis. Port D ini juga bisa digunakan untuk jalur komunikasi serial dengan perangkat luar.
6. RESET (Reset input).
7. XTAL1 (Input Oscillator).
8. XTAL2 (Output Oscillator).
9. AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk port A dan Konverter A/D.
10. AREF adalah pin referensi analog untuk konverter A/D.
Created : bangsoy@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar