A. Rasional
Teknik Elektronika Industri adalah mata pelajaran yang berisi kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
sebagai tenaga operator, teknisi dan jabatan lain pada bidang Teknik
Elektronika Industri. Selain itu, mata pelajaran ini juga dapat menjadi bekal
bagi peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, ataupun
berwirausaha sesuai kompetensinya.
Mata pelajaran ini berada pada fase F, dilaksanakan pada jenjang SMK 3
tahun, yakni pada kelas XI dan XII. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran
yang tergolong muatan kejuruan, kelompok mata pelajaran kemampuan teknis
spesifik, pada kelompok materi khusus. Satuan kompetensi mata pelajaran ini
mengacu pada skema KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika
Industri. Mata pelajaran ini dilaksanakan secara berkesinambungan di kelas XI
dan XII dengan susunan materi pelajaran sesuai dengan alur tujuan pembelajaran.
Pembelajaran
Teknik Elektronika Industri dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
saintifik yang berorientasi pada peserta didik dengan berbagai model dan metode
pembelajaran aktif dan menyenangkan sehingga peserta didik secara aktif
mengeksplorasi dan mengembangkan potensinya dengan optimal. Penilaian
pembelajaran dapat dilaksanakan melalui penilaian otentik untuk melihat
seberapa jauh tingkat kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam
melaksanakan tugas-tugas tertentu. Selain itu, diharapkan dapat tercipta
situasi belajar yang kondusif untuk menumbuhkan dan mendorong semangat belajar
peserta didik.
Mata
pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk lulusan
SMK yang memiliki keahlian pada bidang Teknik Elektronika Industri yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar
kritis, kreatif, dan memiliki keterampilan untuk meningkatkan kompetensinya
agar dapat hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
B.
Tujuan
Mata
pelajaran ini bertujuan untuk membekali
peserta didik dengan kompetensi teknis (hard
skills) dan nonteknis (soft skills).
Untuk menunjang kompetensi nonteknis (soft
skills) dan kewirausahaan, pada proses pembelajarannya, peserta didik wajib
menerapkan K3, sikap kerja/budaya kerja industri, proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu
global, job profile dan peluang usaha
bidang elektronika industri.antara lain berisi pengetahuan dan keterampilan:
1.
Memahami
penerapan
rangkaian elektronika;
2.
Memahami
sistem
kendali elektronik;
3.
Memahami
pemrograman
sistem embedded;
4.
Memahami
antarmuka dan komunikasi data;
5.
Memahami sistem
kendali industri; dan
6.
Memahami
pemeliharaan
dan perbaikan peralatan elektronika industri.
C.
Karakteristik
Mata
pelajaran ini berpusat pada kompetensi yang harus dimiliki peserta didik sebagai tenaga
operator, teknisi dan jabatan lain sesuai dengan
standar kualifikasi industri yang tertuang pada skema KKNI Level II
Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri yang sesuai dengan standar isi,
berisi kompetensi teknis (hard skills)
yang spesifik pada ruang lingkup pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
elektromekanik, kelistrikan, kontrol elektronik, pneumatik dan hidrolik, serta
sistem pengendalian elektronik. Mata pelajaran ini membekali peserta didik
untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang Teknik Elektronika
Industri.
Mata
Pelajaran ini memiliki elemen-elemen meliputi:
Elemen |
Deskripsi |
Penerapan
Rangkaian Elektronika |
Meliputi
penguat diferensial, penguat operasional, rangkaian analog to digital (ADC) dan digital
to analog (DAC), filter aktif, pembangkit gelombang, penerapan rangkaian
digital, elektronika daya, catu daya, dan
sumber energi terbarukan. |
Sistem
Kendali Elektronik |
Meliputi
konsep sistem pengendali, rangkaian
kendali analog, rangkaian isolasi, penerapan solid state relay, dan rangkaian kendali digital. |
Pemrograman
Sistem Embedded |
Meliputi arsitektur sistem embedded, sistem minimum, bahasa
pemrograman, software compiler, software simulator, pemrograman input/output digital, pemrograman input/output analog, dan pemrograman
komunikasi serial. |
Antarmuka
dan Komunikasi Data |
Meliputi pengenalan software Object Oriented Programming (OOP), antarmuka, komunikasi data, data logging, dan pemanfaatan internet of things (IoT). |
Sistem
Kendali Industri |
Meliputi
relay logic, pengenalan programmable
logic controller (PLC), wiring dan commissioning rangkaian kendali PLC, pemrograman rangkaian kendali PLC, human-machine interface (HMI) pada rangkaian kendali PLC, rangkaian kendali PLC dengan komponen elektro
pneumatik, rangkaian kendali PLC dengan komponen
hidrolik, aplikasi PLC pada proses
produksi, dan aplikasi PLC dalam jaringan. |
Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan Elektronika Industri |
Meliputi standard operational and procedure (SOP) pemeliharaan dan
perbaikan, administrasi pemeliharaan dan perbaikan, inventarisasi/labelling, pembuatan alat uji pada
pemeliharaan dan perbaikan, pengujian alat ukur, pengujian peralatan
elektronika industri, pengujian peralatan kelistrikan, interpretasi gambar
skematik dan datasheet, cloning desain printed circuit board (PCB), dan soldering/desoldering komponen surface mounted devices (SMD). |
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami penerapan rangkaian
elektronika, sistem kendali elektronik, pemrograman sistem embedded, antarmuka dan komunikasi data, sistem kendali industri,
dan pemeliharaan dan perbaikan peralatan elektronika industri.
Capaian Pembelajaran |
|
Penerapan
Rangkaian Elektronika |
Pada
akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis penguat diferensial,
mengevaluasi penguat operasional, membandingkan rangkaian analog to digital (ADC) dan digital to analog (DAC). Peserta didik
mampu menerapkan filter aktif, menganalisis pembangkit gelombang, menerapkan
rangkaian digital, menerapkan elektronika daya, menerapkan catu daya, dan
mengevaluasi sumber energi terbarukan. |
Sistem
Kendali Elektronik |
Pada
akhir fase F, peserta didik mampu menjabarkan konsep sistem pengendali,
mengevaluasi rangkaian kendali analog, menerapkan rangkaian isolasi,
menerapkan solid state relay, dan
mengevaluasi rangkaian kendali digital. |
Pemrograman Sistem Embedded |
Pada
akhir fase F, peserta didik mampu mengevaluasi arsitektur sistem embedded, merancang sistem minimum,
dan menerapkan bahasa pemrograman. Selanjutnya peserta didik mampu
mengoperasikan software compiler,
mengoperasikan software simulator,
membuat pemrograman input/output
digital, membuat pemrograman input/output
analog, dan menerapkan pemrograman komunikasi serial. |
Antarmuka dan Komunikasi Data |
Pada
akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan software Object Oriented
Programming (OOP), menerapkan antarmuka, menerapkan komunikasi data,
menerapkan data logging, dan
memanfaatkan internet of things
(IoT). |
Sistem
Kendali Industri |
Pada
akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan relay logic,
menjabarkan programmable logic
controller (PLC), menerapkan wiring
dan commissioning rangkaian kendali
PLC, dan menerapkan pemrograman rangkaian kendali PLC. Peserta didik mampu
menerapkan human-machine interface
(HMI) pada rangkaian kendali PLC, menerapkan rangkaian kendali PLC dengan
komponen elektro pneumatik, menerapkan rangkaian kendali PLC dengan komponen
hidrolik, menerapkan PLC pada proses produksi, dan menerapkan PLC dalam
jaringan. |
Pemeliharaan dan
Perbaikan Peralatan Elektronika Industri |
Pada
akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan SOP pemeliharaan dan
perbaikan, menyusun administrasi pemeliharaan dan perbaikan, menerapkan
inventarisasi/labelling, membuat
alat uji pada pemeliharaan dan perbaikan, menguji alat ukur, menguji
peralatan elektronika industri, dan menguji peralatan kelistrikan.
Peserta
didik mampu menginterpretasikan gambar skematik dan datasheet, melakukan cloning
desain printed circuit board (PCB),
dan melakukan soldering/desoldering
komponen surface mounted devices
(SMD). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar