Kamis, 22 Agustus 2024

Perkembangan Teknologi dan Isu-Isu Global Terkait Dunia Industri Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

 Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, diharapkan peserta didik mampu untuk:

1. Menjelaskan perkembangan proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa elektronika mulai dari teknologi konvensional sampai modern;
2. Menjelaskan konsep Industri 4.0, teknik digitalisasi di industri dengan memanfaatkan IoT;
3. Menjelaskan siklus hidup produk di industri rekayasa elektronika;
4. Menjelaskan isu pemanasan global dan tantangannya dalam kaitannya dengan industri manufaktur dan rekayasa elektronika; dan
5. Menjelaskan peranan rekayasa elektronika dalam Industri 4.0 dari sisi aspek ketenagakerjaan.

Teknologi berkembang sangat pesat, sehingga mendapatkan informasi tidak lagi menjadi suatu kesulitan. Dulu komunikasi jarak jauh masih menggunakan sistem surat-menyurat yang membutuhkan waktu lama. Apalagi jika posisi kedua pihak terpisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Setelah teknologi komunikasi muncul, kita dapat berkomunikasi jarak jauh dengan mudah. Kita juga bisa dengan mudah mendapatkan informasi, bahkan dalam hitungan detik. Contoh teknologi telekomunikasi antara lain: televisi, radio, ponsel, komputer, dan lain-lain. Pernahkah kalian membayangkan kesulitan yang dihadapi sebelum adanya kemajuan teknologi? Adakah peristiwa perkembangan teknologi yang paling kalian rasakan perubahannya? Apabila ada, apakah menurut kalian perkembangan teknologi tersebut termasuk positif atau negatif?

A. Teknologi Konvensional dan Teknologi Modern
Pernahkan kalian melakukan pengeboran papan komponen atau PCB? Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan bor duduk. Dalam hal ini, bor duduk termasuk teknologi konvensional. Teknologi konvensional masih membutuhkan peran penting manusia.
Berbeda dengan bor duduk, saat ini sudah ada alat pengeboran otomatis yang dilakukan oleh mesin. Prosesnya melibatkan banyak peralatan lain termasuk konveyor, sehingga manusia tidak perlu aktif bekerja dalam proses pengeboran. Bor seperti ini termasuk teknologi modern.

1. Keunggulan dan Kelemahan Teknologi Konvensional
Teknologi konvensional memiliki sejumlah keunggulan, misalnya:
a. Banyak peluang kerja bagi manusia untuk pengoperasian teknologi konvensional.
b. Biaya relatif murah untuk membeli mesin.
c. Sumber daya manusia mudah dan murah untuk pembekalan pengoperasian mesin.

Teknologi konvensional juga memiliki kelemahan, misalnya:
a. Hasil produksi kurang maksimal karena tenaga manusia mudah lelah.
b. Biaya pengeluaran karyawan tinggi karena banyak tenaga manusia untuk pengoperasian mesin.


2. Keunggulan dan Kelemahan Teknologi Modern
Keunggulan teknologi modern misalnya:
a. Lebih eisien karena sistem pengoperasian alat produksi digantikan mesin.
b. Teknologi semakin cepat, yang menghasilkan kemudahan dalam mendapatkan akses informasi dan komunikasi.
c. Membuka peluang pekerja tenaga ahli untuk mengoperasikan mesin.
d. Penghasilan semakin tinggi dengan adanya teknologi yang dapat memproduksi semakin cepat.

Meskipun begitu, teknologi modern juga memiliki kelemahan, yaitu:
a. Biaya sangat tinggi untuk membeli mesin dan memberikan pelatihan kepada karyawan.
b. Tantangan keamanan dokumen sangat diperhatikan untuk dokumen aset-aset perusahaan.
c. Limbah dari mesin sulit untuk diolah.
d. Terjadi ketidakseimbangan jumlah populasi yang diakibatkan perpindahan masyarakat dari desa ke kota.


Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 merupakan sebuah fenomena yang terkolaborasikan antarateknologiotomatisasi danteknologicyberTeknologi otomatisasi merupakan teknologi yang menerapkan beberapa sistem, seperti sistem mekanik, sistem elektronik, dan sistem komputer. Hasilnya, gabungan sistem ini dapat berfungsi sebagai pengendali dan dapat mengoperasikan suatu produksi pada perusahaan. Teknologi cyber merupakan teknologi yang berhubungan dengan sistem komputer dan informasi yang dapat digunakan untuk menyimpan, melindungi data, memproses, mengakses, dan mengirim data. Penerapan Revolusi Industri 4.0 berpusat pada otomatisasi bantuan teknologi informasi pada prosesnya, sehingga mengurangi tenaga manusia. Dengan demikian, diharapkan efektivitas dan eisiensi di lingkungan kerja akan semakin bertambah. Revolusi Industri 4.0 mempunyai lima pilar utama
teknologi untuk pengembangan industri digital era 4.0, yaitu: 
1. Internet of Things (IOT) atau Internet untuk Segala, 2. Big Data (BD) atau Mahadata, 3. Artiicial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan, 4. Cloud Computing (CC) atau Komputasi Awan, dan 5. Additive Manufacturing (AM) atau Percetakan 3D.

Revolusi industri yang pertama adalah Revolusi Industri 1.0 yang memanfaatkan tenaga uap. Revolusi industri kedua adalah Revolusi Industri 2.0. Produk yang dihasilkannya dalam jumlah besar dengan memanfaatkan tenaga listrik. Revolusi industri ketiga adalah Revolusi Industri 3.0, yang mulai melibatkan komputer. 1. Internet of Things (IoT) Internet of Things atau Internet untuk Segala adalah pemanfaatan perintah atau instruksi di pemrograman, yang penggunaan argumennya dapat menghasilkan suatu komunikasi secara otomatis dalam interaksinya antara sesama perangkat. Penggunaannya juga bisa pada jarak yang jauh dan tanpa campur tangan dari manusia, agar perangkat
satu dengan yang lainnya saling terhubung. IoT merupakan konsep yang menggabungkan berbagai perangkat, sistem otomasi seperti sensor, dan perangkat lainnya yang bekerja memanfaatkan internet. Contoh alat elektronik yang memanfaatkan IoT adalah ESP yang sistem kerjanya sudah menggunakan internet. ESP dapat menerima dan mengirim data yang terkoneksi.

Tidak ada komentar: