Jembatan Wheatstone
Penjelasan Tentang Jembatan Wheatstone
Rangkaian Jembatan Wheatstone merupakan rangkaian yang terdiri dari resistor dan catu daya (power supply).[2] Jembatan wheatstone sendiri adalah rangkaian jembatan yang pada umunya digunakan untuk mengukur presisi tahanan dengan nilai 1 ohm sampai dengan mega ohm.[2] Pada umumnya rangkaian jembatan wheatstone banyak digunakan untuk menghitung resistansi yang tidak diketahui dengan bantuan dari rangkaian jembatan.[2] Dua kaki yang terdapat pada rangkaian wheatstone harus disimpan seimbang dan satu kaki yang lainnya termasuk resistansi yang tidak di ketahui.[2]Prinsip dasar dari jembatan wheatstone adalah keseimbangan. Sifat umum dari arus listrik adalah arus akan mengalir menuju polaritas yang lebih rendah. Jika terdapat persamaan polaritas antara kedua titik maka arus tidak akan mengalir dari kedua titik tersebut. Dalam rangkaian dasar jembatan wheatstone penghubung kedua titik tadi disebut sebagai jembatan wheatstone.
Rangkaian Hambatan Jembatan Wheatstone –
Ada lho sobat rangkaian hambatan yang tidak bisa ditentukan hambatan
penggantinya kalau cuma dengan rumus susunan hambatan seri maupun pararel. Rangkaian hambatan ini disebut dengan Wheatstone Bridge
atau jembatan wheatstone. Rangkaian ini digunakan utuk menyederhanakan
susunan hambatan yang pada awalnya tidak dapat disederhankan secara
pararel maupun seri. Ada cerita menarik dibalik sejarah Wheatstone.
Ternyata jembatan wheatstone tidak ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone
melainkan oleh Samuel Hunter Cristie pada tahun 1833. Dinamakan
wheatstone karena yang berperan besar mempopulerkan rangkaian ini adalah
Sir Charles Wheatstone.
Gambar di bawah ini meski bentuknya aga berbeda tapi sejatinya sama. Gambar tersebut merupakan susunan jembatan Wheatstone.
Bagiaman Menentukan Hambatan Pengganti?
Untuk mendapatkan besarnya hambatan
pengganti pada susunan hambatan jembatan Wheatstone sobat bisa
menggunakan aturan dan rumus berikut:
1. Apabila perkalian silang antara R1
dan R3 sama dengan R2 dan R4 maka R5 (hambatan yang ditengah) dapat
diabaikan sehingga sobat tinggal menjumlah secara seri kemudian
dipararelkan.
Setelah hambatan tengah dianggap tidak ada gunakan prinsip seri-pararel untuk menmukan besarnya hambatan pengganti.
2. Jika perkalian silang antar R1 dan R3 tidak sama dengan perkalian
antara R2 dan R4, maka hambatan itu harus diganti dengan hambatan baru
sehingga susunan hambatannya menjadi seperti tampak pada gambar di bawah
ini.
Keterangan
R1, R2, dan R5 masing-masing diganti dengan Ra, Rb, dan Rc. Sehingga susunan menjadi tampak seperti gambar di bawah ini.
R1, R2, dan R5 masing-masing diganti dengan Ra, Rb, dan Rc. Sehingga susunan menjadi tampak seperti gambar di bawah ini.
Rumusnya
Ra = R1 . R2 / (R1 + R2 + R2)
R2 = R1 . R5 / (R1 + R2 + R2)
R3 = R2 . R5 / (R1 + R2 + R2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar